Memperbaiki lampu sein

Lampu sein adalah salah satu instrument navigasi pada kendaraan baik itu mobil maupun sepeda motor. Ia berfungsi untuk memberikan tanda bahwa kendaraan akan mengarah ke arah tertentu (belok kiri atau belok kanan) dan juga bisa memberikan tanda peringatan untuk berhati-hati.
Jika lampu sein mati, bisa dibayangka betapa repotnya kita saat mengendarai kendaraan bermotor khususnya mobil. Hal ini bisa berakibat fatal yakni terjadi kecelakaan lalu lintas. Jika hal ini terjadi pada kendaraan anda, maka segera lakukan perbaikan lampu sein tersebut dengan langkah sebagai berikut:
1. Apabila saat tuas sein difungsikan dan tanda sein yang ada di dash board berkedip lebih cepat dari biasanya maka itu menandakan ada salah satu dari bohlam lampu sein yang putus. Untuk itu anda tinggal membelikan bohlam sein yang sesuai untuk type kendaraan anda dan bongkar lampu sein setelah itu ganti bohlam yang putus dengan yang baru.
2. Apabila tuas sein difungsikan dan sein tidak menyala, maka periksa sekring yang berhubungan dengan lampu sein (di kotak sekring ada petunjuk dan bacalah dengan seksama letak sekring yang dimaksud agar tidak salah cabut sekring), jika ternyata ada yang putus segera ganti dengan sekring baru yang sesuai.
3. Apabila semua sekring dalam kondisi bagus dan lampu sein masih tidak menyala, maka kemungkinan terbesar adalah terjadi kerusakan pada "Flasher". Komponen elektornika ini bertugas untuk menjadi skalar otomatis pada lampu sein sehingga lampu bisa hidup berkedip-kedip. Periksa flasher yang terletak dekat dengan kotak sekring. Lihatlah apabila nampak ada bekas terbakar, maka beli flasher baru (harga berkisar Rp. 35.000) dan pasang di dudukanya.

4. Jika masih tidak menyala maka kemungkinan terakhir adalah ada kabel yang putus. Untuk hal yang satu ini sebaiknya anda bawa mobil ke bengkel kelistrikan karena pengkabelan mobil biasanya cukup rumit bagi orang awam. Salah-salah bukan memecahkan masalah justru akan menambah masalah baru.